Selamat datang di CV AGEE Fitama

kami melayani kebutuhan anda untuk alat alat terkini seperti laptop, Komputer dan berbagai teknologi Informasi, Meubelair, Aplikasi dan segala kebutuhan Sekolah dan perkantoran. saat ini kami telah melayani pembelanjaan elektronik dari Pemerintah indonesia seperti (ecatalog, siplah, dan lainya). Silakan hubungi, kami siap membantu menyediakan segala keperluan anda

Daftar Barang

Card image cap

Daftar Berita

Mau Bikin Website? Kenali Dulu Jenis-Jenis Hosting

24-09-2025 Teknologi

Web hosting adalah sebuah layanan berbasis online dan menyediakan tempat penyimpanan file di website. Melalui hosting ini, seseorang bisa menyimpan file sehingga merubahnya menjadi konten dan bisa semua orang akses lewat internet. Ketika membeli hosting, Anda seperti sedang menyewa ruang server online untuk data website. Dalam penerapannya terdapat beberapa Jenis-Jenis Hosting. Analogi sederhananya adalah hosting merupakan lahan yang seseorang sewa untuk membangun rumah bisnis dalam bentuk website. Hosting akan menyimpan semua data yang akan pengguna tampilkan mulai dari teks, foto, sampai dengan video. Pada dasarnya web server yang sedang menghosting website merupakan komputer fisik. Komputer ini akan aktif terus dan menjalankan aktivitas transfer data secara online sehingga tampilan konten bisa dilihat oleh para pengunjung. Dengan membeli server untuk web hosting, maka seseorang bisa membuat website dengan berbagai kebutuhan. Fungsi utama dari hosting sendiri adalah mengelola dan menjalankan server. Dalam penerapannya sendiri ada beberapa jenis web hosting yang bisa seseorang manfaatkan. Untuk memudahkan Anda dalam memilih jenisnya, berikut adalah jenis-jenis hosting. 1. Jenis Hosting Cloud  Pertama ada jenis cloud hosting yang dapat seseorang gunakan untuk membuat sebuah website. Karakteristik dari jenis ini adalah penggunaan beberapa server virtual. Fungsinya adalah bila terjadi gangguan dari salah satu server, server lain dapat menggantikannya sehingga performa website tetap berjalan optimal. Cloud Hosting sering menjadi pilihan terbaik untuk mengelola website berskala besar. Bisnis seperti membangung toko online sangat bagus menggunakan jenis satu ini. Keunggulan dari jenis cloud hosting antara lain down-time minim, tidak sering mengalami masalah hardware, sudah menggunakan fitur load balancing, dan mudah menyesuaikan kebutuhan dengan resource yang ada. 2. Dedicated Hosting Berikutnya ada jenis Dedicated Hosting yang hadir dengan pengaturan mandiri. Jenis satu ini hadir dengan serveir fisik dan memengunkinkan pengguna mengkonfigurasi server sendiri misal memilih OS, software sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan. Dengan kata lain, apabila Anda memilih jenis hosting ini sama halnya membuat server pribadi. Sementara dedicated hosting juga biasanya menawarkan layanan tambahan seperti dukungan perusahaan web host. Jenis satu ini cocok untuk kebutuhan bisnis online yang membutuhkan traffic super padat. Keunggulan dari jenis hosting ini antara lain performa optimal, akses root ke server, dan kontrol penuh ke konfigurasi server. 3. WordPress Hosting Berikutnya ada jenis hosting dari WordPress yang juga banyak jadi andalan orang. WordPress hosting memiliki ciri khas yaitu CMS Hosting. Tipe ini dapat menghadirkan layanan server secara optimal dengan kemampuan loading begitu cepat dan sangat sedikit permasalahannya. CMS WordPress sudah terkenal dan banyak perusahaan gunakan. Salah satu fitur tambahan yang membuat banyak orang tertarik menggunakan wordpress hosting adalah fitur tema siap pakai. Selain itu terdapat ratusan plugin yang dapat membantu pengguna mengembangkan website menjadi lebih baik. Keunggulan dari wordpress hosting adalah murah, mudah untuk pemula, performa optimal, plugin tema tersedia sangat banyak, dan tim customer yang selalu siap. 4. Jenis Shared Hosting Selanjutnya ada shared hosting yang hadir dengan konsep berbagai. Sesuai dengan namanya resource atau sumber daya dari satu server ini dapat pengguna pakai secara bersama sama. Pengguna bisa saling berbagi ketika menggunakan memori server, daya komputasi, klien, dan ruang disk. Daya tarik paling utama dari shared hosting ini sendiri adalah dari harganya. Pengguna dapat menikmati layanan server hosting dengan harga terjangkau sehingga cocok untuk para pebisnis kecil yang ingin membuat website pribadi. Akan tetapi perlu pengguna ingat jika hosting ini perlu melakukan konfigurasi tingkat lanjut agar bandwidthnya tinggi. 5. Jenis VPS Hosting Jenis hosting berikutnya adalah VPS Hosting di mana penerapannya memanfaatkan ruang server fisik yang sama dengan website lain. Setiap user akan menggunakan partisi virtual tersendiri untuk website hosting sehingga akan memiliki resource khusus. Virtual Private server atau VPS cukup bagus untuk menjalankan website berbasis sedang. Beberapa website berskala medium seperti blog ataupun toko online dapat Anda kelola dengan baik apabila menggunakan jenis hosting satu ini. Keunggulan dari VPS hosting sendiri antara lain adalah ruang server khusus, mudah menyesuaikan kebutuhan, traffic website lain tidak bisa mempengaruhi, dan akses root ke server cepat. Sumber: https://www.bhinneka.com/blog/jenis-jenis-hosting/ Sedang mencari perlengkapan IT atau sparepart terpercaya? Pesan saja di Ageecomputer, koleksi lengkap, kualitas terjamin, dan harga tetap bersahabat!

5 Risiko Menggunakan Toner dan Tinta Printer Palsu

24-09-2025 Teknologi Tips Trick

Penggunaan tinta printer palsu dapat memberikan risiko besar bagi aset perusahaan Anda. Meskipun toner atau tinta palsu harganya lebih murah, risikonya harus dipertimbangkan karena bisa mendatangkan kerugian. Untuk meminimalisir risiko ini sangat disarankan untuk menggunakan tinta dan toner asli yang dijual oleh penjual resmi di Indonesia. Saat ini printer adalah salah satu peralatan kantor yang umum digunakan. Fungsinya sangat vital, mulai dari cetak invoice, proposal, daftar harga produk, dan berbagai jenis dokumen lainnya. Kualitas tinta adalah salah satu aspek yang harus diperhatikan karena bisa menentukan sebagus apa hasil cetak. Tinta palsu membuat hasil cetak tidak jelas sehingga menurunkan citra perusahaan Anda di mata klien yang menerima dokumen tersebut. Tinta palsu dibuat tanpa pengujian kualitas sehingga bisa menyebabkan kerusakan dan menghanguskan garansi printer. Untuk membantu Anda memahaminya, berikut ini adalah beberapa risiko yang patut Anda pertimbangkan saat menggunakan tinta palsu: 1. Tinta Palsu Menghasilkan Kualitas Cetak yang Buruk Tinta dan toner palsu tidak dapat memberikan hasil cetak yang bagus. Kualitas cetak yang buruk menghasilkan gambar yang kabur, warna tidak akurat, dan mudah pudar. Tinta palsu dibuat tanpa melalui prosedur pengujian yang ketat sehingga hasil cetaknya tidak konsisten dalam kualitas warna, ketajaman, dan daya tahannya. Tinta palsu dibuat menggunakan bahan pigmen warna yang tidak bagus seperti tinta resmi. Ditambah lagi, beberapa tinta tidak resmi memiliki kemampuan cetak terbatas dibanding tinta resmi. Ini menyebabkan tinta palsu tidak bisa mencetak gambar atau teks dalam resolusi tinggi. Tinta palsu mengandung bahan kimia yang tidak cocok dengan kebutuhan printer. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan tinta untuk melekat pada kertas. Ini membuat hasil cetak tidak bisa menyatu sempurna di kertas sehingga cepat pudar. Kecerahan warna juga tidak bertahan lama dibanding tinta resmi. Hasil cetak tidak tahan dari paparan sinar UV dan udara. 2. Merusak Komponen Printer Bahan kimia dalam toner dan tinta palsu berbeda dari produk resmi. Penggunaan tinta palsu dapat menyebabkan kerusakan dan keausan pada komponen penting printer, seperti: drum, roller, dan sensor. Ini membuat Anda harus mengeluarkan biaya perbaikan yang mahal. Partikel dalam tinta palsu memiliki ukuran yang berbeda dengan tinta resmi. Partikel yang terlalu besar dapat menyebabkan penyumbatan pada nozzle dan jalur tinta. Hambatan di jalur tinta dapat merusak komponen. Selain itu, tinta non resmi juga tidak dilengkapi perlindungan anti korosi sehingga bisa tidak dapat menyediakan perlindungan pada komponen penting printer. Risiko penggunaan tinta printer palsu lainnya adalah menyebabkan overheating dan overpressure. Penyebabnya karena tinta palsu memiliki titik leleh lebih rendah dibanding tinta resmi. Toner palsu juga tidak dirancang untuk bekerja efisien dengan teknologi elektrofotografi pada priter laser. Ini yang menyebabkan kerusakan pada drum dan roller. 3. Merusak Masa Garansi Printer Penggunaan toner dan tinta palsu melanggar garansi printer. Produsen printer umumnya mempertimbangkan masa garansi produknya dengan asumsi pengguna menggunakan komponen dan tinta resmi. Tinta palsu tidak memenuhi standar dan spesifikasi yang ditetapkan produsen. Ini yang membuat komponen printer lebih cepat rusak dan performanya tak stabil. Bahan-bahan yang terkandung dalam tinta tidak resmi memiliki sifat korosif. Ini bisa merusak komponen internal printer, seperti: drum, roller, print head, dan bagian lainnya. Jika kerusakan terjadi, produsen tidak akan mau menanggung biaya perbaikan melalui garansi. 4. Risiko untuk Kesehatan dan Lingkungan Menggunakan tinta dan toner printer palsu dapat membawa risiko pada kesehatan dan lingkungan. Penyebabnya karena tinta palsu menggunakan bahan kimia yang tidak aman digunakan. Berikut ini adalah beberapa risiko yang akan Anda hadapi: Risiko Tinta Printer Palsu untuk Kesehatan Tinta palsu mengandung bahan kimia yang menyebabkan iritasi kulit dan mata Penguapan bahan kimia yang tidak aman di ruangan kurang ventilasi menyebabkan masalah pernapasan Partikel tinta yang kecil dapat terbang di udara dan masuk ke dalam sistem pernapasan Tinta palsu mengandung logam berat atau senyawa organik volatil yang merusak kesehatan manusia. Risiko Tinta Printer Palsu untuk Lingkungan Bahan kimia berbahaya mencemari sumber air dan tanah jika tidak dibuang dengan benar Kandungan bahan kimia tinta palsu sulit terurai sehingga bisa merusak ekosistem alam Paparan bahan kimia tinta palsu yang berbahaya membunuh organisme penting dalam rantai makanan Proses produksinya tidak ramah lingkungan sehingga bisa merusak alam jika siklus permintaan produk tidak dihentikan. 5. Tinta Palsu Tidak Memiliki Dukungan Teknis Tinta tidak resmi diproduksi oleh pihak ketiga yang tidak terafilisasi dengan produsen resmi. Oleh sebab itu, produsen tidak memiliki kewajiban untuk memberi dukungan teknis pada penggunaan produk yang tidak resmi. Dan perlu diingat, jika tinta menyebabkan kerusakan komponen, produsen juga tidak akan memberi komponen pengganti secara gratis karena itu di luar tanggung jawab mereka. Produsen printer memberi dukungan teknis untuk produknya karena terlibat dalam pengembangan sampai pengujian. Penggunaan tinta printer palsu menyulitkan produsen ke penanganan masalah pada produk. Hal ini menyulitkan produsen menangani keluhan dan masalah akibat kualitas tinta yang tidak sesuai saat pengujian produk. Cara Mengecek Tinta Asli atau Palsu Bisa saja Anda tertipu oleh tinta palsu yang dikemas menyerupai tinta asli. Jangan tergiur oleh harga murah, karena tinta asli tidak dijual di bawah harga pasaran yang direkomendasikan. Selain itu, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menghindari penipuan, yaitu: Cara mengecek keaslian tinta HP dengan QR Code. Beli toner dan tinta printer asli di toko terpercaya Cek kemasan produk apakah dicetak dengan baik atau tidak Cek kelengkapan produk lainnya seperti petunjuk penggunaan Beberapa produsen biasanya membuat label hologram untuk menandai keaslian produk Pindai kode QR pada label dengan smartphone untuk validasi keaslian produk Setelah beli, segera periksa hasil cetak. Jika terdapat penurunan segera hentikan penggunaan Cek notifikasi printer. Beberapa printer dapat memberikan peringatan saat mendeteksi tinta palsu Rutin update firmware untuk meningkatkan kemampuan deteksi printer dan memperbaiki masalah akibat penggunaan tinta palsu. Penggunaan tinta printer palsu sangat merugikan konsumen. Printer jadi cepat rusak karena ukuran partikel tinta tidak sama seperti tinta asli. Ini menyebabkan partikel menyumbat saluran tinta. Selain itu, menggunakan tinta yang tidak resmi dapat merusak garansi produk. Oleh sebab itu, beli tinta dan toner printer di toko terpercaya untuk menghindari produk palsu. Walau tidak semurah tinta palsu, namun pastinya membuat printer Anda lebih awet. Sumber: https://www.bhinneka.com/blog/risiko-tinta-printer-palsu/   Waspadai risiko memakai toner dan tinta printer palsu! Pesan toner dan tinta original hanya di ageecomputer, kualitas terjamin dan aman untuk printer Anda!

Perbedaan Headset dan Earphone, serta Perangkat Audio Lainnya

23-09-2025 Teknologi

Tidak sedikit orang yang belum tahu Perbedaan headset dan earphone secara jelas. Kedua alat ini memang memiliki fungsi yang sama akan tetapi memiliki sedikit perbedaan dalam penggunaannya. Kedua alat ini memang sama sama digunakan untuk mendengarkan audio. Dalam perkembangannya sendiri alat pendengar audio kini tersedia dalam berbagai macam bentuk. Sebut jasa seperti headphone, headset, earphone, handsfree. Perangkat yang digunakan untuk mendengarkan audio ini memiliki bentuk berbeda beda. Perbedaan antara headset dan earphone serta perangkat pendengar audio lainnya sebenarnya sangat tipis. Semua alat ini dapat memberikan pengalaman mendengarkan audio yang berbeda beda kepada pemiliknya. Walaupun sebenarnya terdapat hal hal yang memedakan semua perangkat pendengar audio ini, akan tetapi paradigma yang disepakati secara universal tidak ada. Sehingga penyebutannya tidak selalu baku untuk alat tertentu. Untuk bisa memahami dan mengerti perbedaan antara headset dan earphone serta perangkat pendengar audio lainnya ialah dengan mengetahui definisi alat tersebut. Berikut penjelasan tentang berbagai perangkat pendengar audio. Definisi Beberapa Perangkat Audio Headphone Yang pertama adalah Headphone. Perangkat yang satu ini terdiri dari dua buah speaker yang terpasang untuk menutupi telinga. Keduanya tersambung oleh bando yang diletakan di kepala pengguna. Perangkat ini memiliki fungsi untuk mendengarkan audio secara pribadi. Terdapat juga fungsi khusus headphone yakni dapat memberikan kualitas suara yang bagus serta jelas. Headphone tersedia dalam dua jenis, yaitu headphone open-back dan Close-Back. Untuk jenis open-back biasannya di rancang dengan konsep Housing yang terbuka atau memiliki lubang lubang yang mengalirkan gelombang suara dari speaker. Desain terbuka ini membuat suara bocor keluar sehingga suara masih bisa di dengar oleh orang sekitar walaupun kecil. Sedangkan untuk jenis Close-back lebih sering digunakan karena konsep Housing yang tertutup. Suara yang dihasilkan mampu diredam oleh headphone itu sendiri. Pengguna tidak perlu khawatir bila suara akan bocor. Kualitas suara yang dihasilkan pun lebih bagus dari Open-Back. Headset Walaupun headset memiliki kemiripan dengan headphone, nyatanya keduanya berbeda. Perbedaan bisa dilihat pada mikrofonyang terpasang. Headset merupakan gabungan antara mendengarkan audio dan berbicara atau berkomunikasi. Headset umumnya digunakan untuk melakukan panggilan audio atau video. Earphone Earphone merupakan perangkat untuk mendengarkan audio sama dengan headset dan headphone. Akan tetapi ukuran earphone sangatlah kecil. Sehingga ia mudah untuk di bawa ke mana mana. Apalagi sekarang kualitas suara yang dihasilkan earphone semakin menjadi lebih baik dari sebelumnya. Handsfree Perangkat yang terakhir untuk mendengarkan audio adalah handsfree. Alat ini memiliki kemiripan dengan earphone yakni berbentuk kecil. Akan tetapi dia memiliki microphone yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dan memungkinkan melakukan panggilan. Handsfree juga dilengkapi dengan beberapa tombol yang berfungsi untuk menerima atau memutus sebuah panggilan, terdapat juga tombol pengaturan volume. Terdapat dua jenis handsfree saat ini yakni menggunakan kabel dan tidak menggunakan kabel atau nirkabel. Lebih bagus mana Headset atau earphone ? Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bila perbedaan nyata antara headset dan earphone adalah ukuran. Dan juga headset memiliki mikrofon sedangkan earphone tidak. Lalu yang mana yang lebih baik ? sebenarnya kedua perangkat ini memiliki keunggulannya masing masin bila digunakan sesuai kebutuhan. Headset Punya Kualitas Suara Lebih Baik Headset memiliki kemampuan yang dapat menghasilkan suara lebih jernih dan jelas. Sehingga bila Anda ingin fokus mendengarkan musik dalam kantor atau rumah menggunakan headset jauh lebih baik daripada earphone. Bila anda juga ingin melakukan panggilan tentu saja pilihan menggunakan headset sangat dianjurkan. Apalagi headset memiliki kemampuan untuk memblokir suara dari luar dengan sangat baik. sangat disarankan juga untuk menggunakan headset berkualitas agar terhindar dari masalah pendengaran. Earphone Lebih Mudah Dibawa Berpergian Karena kualitas suara earphone yang belum bisa sebagus headset, earphone di nilai lebih aman digunakan agar terhindar dari masalah pendengaran. Keunggulan lain dari earphone ialah bentuknya yang sangat kecil sehingga mudah untuk di bawa ke mana mana. Bila Anda mencari perangkat untuk mendengarkan audio di mana saja earphone jadi pilihan terbaik. Sumber: https://www.bhinneka.com/blog/perbedaan-headset-dan-earphone/ Sedang berburu Headset, Earphone, atau perangkat audio lainnya? Di Ageecomputer tempatnya, temukan pilihan lengkap dengan kualitas terbaik dan harga bersahabat!

Berita Lain

Semua

Perbedaan RAM dan VRAM pada Desktop dan Laptop

Perbedaan RAM dan VRAM pada Desktop dan Laptop Perbedaan RAM dan VRAM pada komputer dan laptop merupakan istilah yang perlu dipahami apabila Anda hendak membeli laptop atau merakit komputer. Keduanya merupakan memori yang terdapat pada PC atau laptop. Meskipun memiliki nama yang hampir mirip, ternyata keduanya memiliki fungsi yang sedikit berbeda. Sama halnya dengan istilah RAM dan ROM, meskipun terdengar mirip, namun fungsinya berbeda. Mengetahui perbedaan antara RAM dan VRAM penting agar Anda dapat memilih laptop atau merakit komputer dengan jumlah memori dan jenis memori yang sesuai dengan kebutuhan. Pengertian RAM RAM merupakan singkatan dari Random Access Memory. RAM menyimpan data program aplikasi pada komputer, laptop saat perangkat dalam kondisi menyala. RAM juga berguna untuk menyimpan data dari aplikasi saat sedang digunakan. Pada saat perangkat dimatikan, maka data yang ada pada RAM akan dikosongkan sepenuhnya karena tidak ada aplikasi yang sedang berjalan. Secara awam, RAM dapat dipahami sebagai perangkat atau modul yang berfungsi agar komputer atau laptop tidak lemot. Semakin tinggi atau besar RAM, maka perangkat dapat beroperasi dengan mudah dan cepat. Kapasitas dari RAM juga bermacam – macam dan biasanya tersedia dalam besaran seperti 4GB, 16GB dan 32GB. Pengertian VRAM VRAM atau Video Random Access Memory adalah komponen memory yang terdapat pada graphic card atau VGA atau GPU yang memiliki fungsi mirip dengan RAM. Bedanya adalah VRAM dikhususkan untuk menyimpan data dari GPU yang berupa data – data grafis. VRAM akan bekerja dengan VGA untuk membantu mengolah dan memuat data, contonya seperti kita sedang bermain game. Besaran VRAM juga bermacam – macam dan biasanya tergantung pada tipe atau jenis GPU. Ada GPU yang memiliki VRAM  sebesar 8GB atau 16GB. Perbedaan RAM dan VRAM pada Komputer Setelah memahami pengertian dari RAM dan VRAM, Anda tentu sudah mendapat gambaran perbedaan antara RAM dan VRAM serta kegunaan dari masing – masing. Adapun secara lebih spesifik, perbedaan antara RAM dan VRAM adalah sebagai berikut: Dari Segi Fungsi RAM digunakan untuk menyumpan berbagai data komputasi yang sedang digunakan oleh komputer, misalnya saja data berupa aplikasi, game dan fungsi lainnya. Semakin besar RAM, Anda dapat menjalankan berbagai program secara bersamaan tanpa harus terasa lemot pada komputer atau laptop. Sedangkan VRAM merupakan memori yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data grafis. VRAM lebih fokus menyimpan data-data tentang gambar dan berbagai visual lainnya yang ditampilkan pada layar komputer. Dari Segi Bentuk  RAM biasanya berbentuk persegi panjang dan dipasang pada slot yang tersedia pada motherboard. RAM dapat dipasang secara satuan maupun sepasang, misalnya saja Anda dapat memasang satu keping RAM ukuran 16GB atau memasangnya sepasang 2x16GB sehingga total RAM yang Anda miliki adalah 32 GB. Biasanya jumlah maksimal keping RAM yang dapat dipasang tergantung pada motherboard yang digunakan. VRAM memiliki bentuk kecil dan biasanya berupa kepingan berwarna hitam yang terdapat pada graphic card atau GPU. Dari Sisi Upgradeable atau Tidak  Anda dapat mengganti jumlah RAM maupun melakukan upgrade RAM yang Anda miliki pada komputer atau laptop selama memungkinkan. Misalnya saja saat ini terpasang 2×16 GB RAM pada PC Anda dan masih terdapat sisa slot sebanyak 2 buah, maka Anda dapat menambahkan dua keping RAM lagi, misalnya 2x16GB RAM, sehingga total RAM di PC adalah 4x16GB RAM. Sebaliknya jumlah VRAM tidak dapat di upgrade dan biasanya besarannya tergantung pada tipe dan jenis GPU yang Anda beli. Misalnya saja VGA jenis A memiliki VRAM sebesar 8 GB. Demikian perbedaan antara RAM dan VRAM yang perlu Anda ketahui. Jadi kini Anda tidak bingung lagi ya saat hendak membeli laptop atau merakit komputer sehingga Anda dapat menentukan jumlah RAM dan VRAM yang dibutuhkan sesuai kebutuhan.   Sumber : https://www.bhinneka.com/blog/perbedaan-ram-dan-vram-pada-desktop-dan-laptop/ Butuh upgrade RAM atau VRAM biar laptop/PC makin ngebut? 🚀 Langsung saja datang ke AgeeComputer! Harga bersahabat dan pemasangan rapi.

Jenis – Jenis Kipas Fan Cooler PC

Jenis – Jenis Kipas Fan Cooler PC sangat beragam dan banyak jenisnya. Meskipun memiliki fungsi utama untuk menjaga suhu di dalam komputer atau unit CPU, ternyata kipas pendingin PC dapat dibedakan menjadi beberapa macam, baik berdasarkan letak ataupun jenisnya. Bagi Anda yang hendak membeli PC atau merakit komputer, kipas pendingin atau fan cooler merupakan salah satu unit yang penting dan wajib ada. Apa saja kegunaan dari kipas pendingin atau fan cooler PC dan apa saja jenis kipas PC berdasarkan letaknya? Hal ini akan kita bahas lebih lanjut pada artikel kali ini. Kegunaan Kipas Pendingin PC Fan cooler atau kipas pendingin pada PC memiliki fungsu untuk menjaga agar komponen – komponen hardware yang ada dalam PC seperti motherboard, CPU, dan lainnya terjaga suhunya. Apabila hardware tersebut terhambat sirkulasi udaranya atau mengalami overheat, dapat menyebabkan penurunan performa, atau bahkan komputer mati dengan sendirinya. Secara sederhana, cara kerja dari kipas pendingin PC adalah dengan membuang atau menarik hawa udara panas dari komponen hardware dan memasukkan udara yang lebih dingin. Jenis – Jenis Kipas Fan Cooler PC Adapun kipas pendingin pada PC dapat dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan letak atau fungsinya. Berikut ini beberapa jenis kipas pendingin PC berdasarkan fungsi dan letaknya: Kipas CPU Kipas CPU atau CPU Fan biasanya berada di atas prosesor. Fungsi dan cara kerja dari kipas ini adalah membuang udara panas dari prosesor agar prosesor tetap dingin dan tidak overheat saat komputer digunakan. Beberapa tipe prosesor tertentu turut menyertakan kipas CPU atau yang dikenal dengan sebutan stock fan pada pembelian prosesor. Akan tetapi, biasanya fungsi stock fan ini cukup standar performanya baik dari tingkat pendinginan maupun tingkat kebisingan yang dihasilkan. Kipas Casing Case Fan atau kipas casing adalah kipas pendingin yang biasa terpasang pada sisi casing komputer ataupun di bagian dalam casing. Biasanya kipas ini berfungsi untuk menjaga sirkulasi udara dan lebih ditujukan untuk membuang udara panas dari dalam casing ke luar sehingga udara dingin masuk ke dalam casing. PSU Fan PSU Fan adalah kipas pendingin yang berfungsi untuk mendinginkan power supply pada saat komputer bekerja. Beberapa PSU modern sudah dilengkapi dengan kipas pendingin tersendiri Kipas VGA Pada saat Anda merakit atau membeli komputer dengan VGA dedicated, Anda dapat memperhatikan bahwa pada VGA yang Anda beli, cenderung terdapat kipas pendingin yang umumnya berjumlah dua atau dapat lebih. Kipas pendingin ini berfungsi untuk menjaga agar bagian GPU pada VGA tetap dingin dan tidak mengalami overheat saat komputer digunakan untuk mengolah grafis berat seperti saat memainkan game. Sumber: https://www.bhinneka.com/blog/jenis-jenis-kipas-fan-cooler-pc/ Bagi yang sedang mencari berbagai jenis kipas fan cooler PC mulai dari pendingin standar hingga high-performance langsung saja ke ageecomputer, lengkap, terpercaya, dan siap jadi solusi pendinginan PC-mu!

Apa Perbedaan Smart TV dan Android TV?

Salah satu hal yang sering membuat bingung ketika ingin membeli TV saat ini adalah membedakan Smart TV dan Android TV. Apakah keduanya sama? Jika berbeda, apa saja perbedaan Smart TV dan Android TV? Oleh karena itu, kami membuat artikel ini untuk membantu Anda memahami perbedaan di antara keduanya. Seiring berkembangnya kemajuan teknologi, kini hampir semua TV yang dijual di pasaran, termasuk di Bhinneka.com, berjenis Smart TV atau TV pintar. Secara umum, pengertian Smart TV adalah TV yang dibekali sistem operasi sehingga bisa melakukan pekerjaan komputasi layaknya PC atau smartphone. Smart TV dapat terhubung ke internet melalui WiFi atau LAN serta bisa diinstal berbagai aplikasi hiburan. Smart TV kini tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari: 32 inch, 40 inch, 43 inch, 50 inch, hingga 90 inch. Pilihan resolusi layar juga bermacam-macam, mulai dari yang standar HD Ready, Full HD, 4K UHD, hingga 8K. Beragam jenis Smart TV dijual oleh merk ternama dunia, seperti: Samsung, LG, Sharp, Sony, dan Toshiba. Beberapa di antara mereka ada yang menjual Smart TV, ada pula yang menjual Android TV atau Google TV. Supaya tidak salah beli, kami akan bantu jelaskan apa saja perbedaan antara Smart TV dan Android TV. Kami juga sertakan kelebihan dan kekurangan untuk membantu Anda memilih mana jenis TV yang tepat sesuai kebutuhan. Apa itu Smart TV? TV pintar atau Smart TV adalah TV yang memiliki sistem operasi sehingga bisa diinstal aplikasi, menjalankan fitur atau layanan tertentu, dan mencari informasi di internet. Supaya bisa berfungsi optimal, TV ini perlu dihubungkan ke jaringan internet melalui WiFi atau LAN. Setelah terhubung, Anda bisa instal aplikasi layanan streaming atau layanan content on demand dan menyaksikan video atau film yang tidak bisa ditonton di TV biasa. Smart TV juga bisa diinstal berbagai aplikasi lainnya, seperti: game, browser, pemutar musik, media sosial, hingga layanan untuk memantau perangkat IoT (Internet of Things). Semua aplikasi tersebut tersedia di toko aplikasi seperti halnya Google Play Store pada smartphone Android. Smart TV menggunakan sistem operasi yang dibuat sendiri oleh pabrikannya. Misalnya, Samsung menggunakan Tizen dan LG menggunakan WebOS. Aplikasi yang bisa diunduh di masing-masing OS sudah melalui proses verifikasi keamanan dan kompatibilitas. Tujuannya untuk keamanan akun dan supaya aplikasi dapat berjalan lancar dengan sistem operasi TV. Apa itu Android TV? Android TV adalah TV yang memiliki sistem operasi dan bisa dipasang aplikasi hiburan, games, dan produktivitas. Bedanya dengan Smart TV, sistem operasi yang digunakan adalah Android TV dari Google. Sistem operasi ini diluncurkan pertama kali pada tahun 2014 dan kini sudah mencapai versi Android TV 13. TV dengan OS Android diproduksi oleh semua pabrikan TV yang tidak memiliki sistem operasi sendiri, contohnya: Changhong, Sony, Sharp, TCL, dan Xiaomi. TV dengan OS Android TV memiliki Google Play Store sebagai tempat untuk mencari dan instal aplikasi. Pilihan aplikasi lebih banyak dibanding Smart TV. Untuk hiburan ada aplikasi Netlfix, YouTube, Prime Video, Spotify, Disney+, Apple TV, Hulu, dan lainnya. Untuk aplikasi game, Anda bisa mainkan: Hungry Shark Evolution, Asphalt 8 Airbone, Minecraft, Deer Hunter, dan Grand Theft Auto. Untuk kemudahan penggunaan, Android TV menyediakan fitur Google Assistant yang bisa mencari konten atau informasi di internet melalui perintah suara. Anda juga bisa memantau perangkat IoT yang kompatibel dengan Google Home, seperti: lampu, kamera CCTV, kunci rumah, dan thermostat. Perbedaan Smart TV dan Android TV Berikut ini beberapa perbedaan yang bisa Anda temukan dari Smart TV dan Android TV: 1. Sistem Operasi yang Digunakan Smart TV umumnya menggunakan sistem operasi buatan sendiri. Misalnya: Smart TV Samsung menggunakan Tizen, LG menggunakan WebOS, dan beberapa TV Toshiba menggunakan Vidaa OS. Sedangkan, Android TV menggunakan sistem operasi Android TV dari Google. Sistem operasi Android TV digunakan oleh hampir semua merk TV yang tidak memiliki OS buatannya sendiri. 2. Harga Smart TV vs Android TV Secara umum, Android TV lebih mahal dibanding Smart TV dengan ukuran dan spesifikasi yang sama. Harganya lebih mahal karena lisensi sistem operasi Android dan integrasi ke ekosistem Google yang lebih luas. Berbeda dari Smart TV yang kompatibilitasnya terbatas hanya ke produk dari merek yang sama. Meski begitu, banyak merek yang menawarkan Android TV dengan harga lebih kompetitif, seperti: Xiaomi, Changhong, dan TCL. 3. Jumlah Aplikasi yang Tersedia Setiap sistem operasi TV memiliki toko aplikasi (semacam Google Play Store atau App Store) untuk mencari dan instal aplikasi. Perbedaan Smart TV dan Android TV yang cukup mencolok ada di jumlah aplikasi yang disediakan. Smart TV melakukan verifikasi ketat sehingga tidak sembarang aplikasi bisa diinstal di TV milik mereka. Sebaliknya, Anda bisa temukan lebih banyak aplikasi di Android TV, mulai dari yang populer hingga yang biasa. 4. Integrasi dengan Perangkat Lain Smart TV dan Android TV dirancang untuk dapat berintegrasi dengan perangkat lain seperti smartphone dan perangkat IoT. Namun bedanya ada pada merek perangkat yang bisa diintegrasikan. Smart TV umumnya hanya bisa terintegrasi ke perangkat dengan merk yang sama. Misalnya, untuk kontrol TV Samsung lebih optimal dengan smartphone Samsung yang sudah mendukung SmartThings. Begitu juga dengan perangkat lain seperti kulkas dan vacuum cleaner robot. Android TV menawarkan integrasi yang lebih universal ke banyak merek perangkat. Ini karena sistem Android memang sejatinya dirancang terbuka untuk banyak merek dan jenis perangkat. Google Cast bisa dilakukan dengan mudah dari semua merek smartphone. Anda juga bisa kelola lebih banyak perangkat IoT selama kompatibel dengan Google Home. Anda bisa gunakan perintah suara melalui remote TV untuk mengontrol semua perangkat IoT di rumah. 5. Antarmuka dan Pengalaman Pengguna Smart TV memiliki antarmuka yang lebih menarik dibanding Android TV. Tampilan UI dikustomisasi sesuai kebutuhan dan ciri khas masing-masing merek. Tampilan difokuskan untuk memudahkan konsumen mencari aplikasi streaming populer dan menu yang dibutuhkan. Developer sistem operasi juga rutin memberikan update perbaikan untuk menjaga performa UI agar tetap ringan. Berbeda dengan Android TV yang memiliki antarmuka sama di semua merek TV. Ini membuat tidak ada kesan spesial dari masing-masing merek TV yang dibeli. Nyaris tidak ada yang membedakan pengalaman antara satu merek Android TV dari merek lainnya. Meski terlihat membosankan, namun UI Android TV masih cukup mudah dipahami, sekalipun oleh pengguna pemula. Kelebihan dan Kekurangan Berikut ini kami rangkum kelebihan dan kekurangan dari Smart TV dan Android TV. Kelebihan dan Kekurangan Smart TV Kelebihan Smart TV dengan OS buatan sendiri adalah keamanan akun konsumen lebih terjamin. Kompatibilitas juga sudah dicek dengan semua seri TV untuk meminimalisir bug. Pengoperasian TV juga lebih mudah karena beberapa aplikasi penting, seperti Casting Mirroring, perintah suara, dan manajemen perangkat IoT sudah diinstal terlebih dulu. Kekurangan Smart TV dibanding Android TV adalah jumlah aplikasinya lebih sedikit. Ini disebabkan karena tidak sembarang aplikasi bisa masuk ke dalam toko aplikasi. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena beberapa aplikasi populer, seperti: YouTube, Netflix, Prime Video, Apple TV pasti sudah tersedia. Kelebihan dan Kekurangan Android TV Kelebihan Android TV adalah punya koleksi aplikasi lebih banyak dibanding Smart TV biasa. Anda bisa hubungkan akun Google di smartphone Android ke TV untuk memudahkan sinkronisasi data histori film yang pernah ditonton. Smartphone Anda juga bisa digunakan untuk menggantikan remote untuk kontrol volume, pindah channel, matikan TV dan lainnya. Kekurangan Android TV adalah kadang memiliki kapasitas penyimpanan kecil sehingga tidak bisa instal banyak aplikasi. Kompatibilitas aplikasi juga tidak disesuaikan untuk masing-masing TV. Terkadang Anda bisa menemukan bug pada aplikasi yang hanya terjadi di seri atau merk TV tertentu saja. Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli TV Sebelum memutuskan untuk membeli Smart TV atau Android TV, ada beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan. Beberapa faktor berikut ini bersifat universal dan menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan terlepas dari apapun merek tv yang Anda beli, baik itu TV Samsung, LG, Sony, Toshiba dan lainnya. Ukuran Layar TV Ukuran TV merupakan yang paling umum dan faktor utama yang perlu dipertimbangkan. Seberapa besar TV yang Anda mau beli? Tentunya ini perlu disesuaikan dengan tempat di mana Anda akan menaruh TV tersebut. Untuk ruang tamu, Anda dapat memilih TV ukuran mulai dari 43 inch, 50 inch, 55 inch. Sedangkan untuk kamar, Anda dapat memilih TV dengan ukuran antara 32 inch hingga 43 inch. Tentunya ukuran yang berbeda berarti dimensi ukuran yang berbeda pula untuk TV tersebut. Perhatikan ukuran atau luas area meja TV tempat Anda akan menaruh TV tersebut. Resolusi Layar Pilihan selanjutnya adalah resolusi. Resolusi menentukan seberapa tajam dan detil kualitas dari tampilan TV tersebut. Umumnya pilihannya adalah Full HD, 4K Ultra HD hingga 8K. Khusus ukuran layar 32 inch pilihan resolusi hanya sampai HD saja. Yang perlu diingat adalah resolusi yang sama belum tentu berarti kualitas yang sama pada ukuran TV yang berbeda. Misalnya saja resolusi Full HD akan terlihat detil dan tajam pada TV 40 inch atau 43 inch, namun tidak terlalu detil pada ukuran TV 55 inch atau 65 inch. Teknologi TV Teknologi tampilan TV lebih merujuk kepada jenis TV tersebut apakah TV LCD, LED, atau OLED. Umumnya ini lebih ke arah teknologi yang digunakan pada layar TV untuk menampilkan gambar dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Misalnya TV OLED yang lebih mahal dari TV LCD dan LED, cenderung memiliki kontras yang lebih baik. Teknologi tampilan TV baik LCD, LED atau OLED umumnya ditunjang dengan teknologi atau fitur kualitas gambar pada masing-masing TV. Umumnya perbedaan detil antara masing-masing jenis TV tidak terlalu ketara atau sulit dibedakan. Software atau Sistem Operasi Google dan Android sudah berpengalaman dalam urusan sistem operasi. Anda bisa mendapatkan update versi dan keamanan lebih lama jika memilih Android TV. Sedangkan, Smart TV bergantung pada kemampuan developer dari pabrikan untuk rutin melakukan pembaruan. Jika suatu saat merek memutuskan menyetop dukungan untuk OS yang dibesutnya, besar kemungkinan Anda tidak akan mendapatkan update atau perbaikan bug lagi. Kesimpulan Perbedaan Smart TV dan Android TV yang paling utama ada pada sistem operasinya. Smart TV menggunakan sistem operasi buatan sendiri. Contohnya Samsung Smart TV yang menggunakan Tizen dan LG menggunakan WebOS. Sedangkan, sistem Android TV digunakan oleh hampir semua TV yang tidak memiliki atau mampu untuk mengembangkan sistem operasinya sendiri. Aplikasi yang tersedia di Smart TV lebih sedikit dibanding Android TV karena harus melalui proses verifikasi lebih dulu. Langkah ini diambil untuk menjamin keamanan akun dan kompatibilitas dengan semua merek TV yang dijual. Android TV sedikit ‘lebih bebas’ dengan aplikasi untuk TV. Ini membuat lebih banyak aplikasi bisa Anda pasang mulai dari yang paling populer hingga yang biasa-biasa saja. Dari segi pengalaman pengguna, Smart TV lebih nyaman untuk konsumen karena performanya lebih stabil dan ringan. Mereka dapat mengakses menu dan berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain dengan cepat. Berbeda dari Android TV yang terkadang ditemukan bug pada beberapa merek dan tipe TV tertentu. Untuk Anda yang sedang mencari Smart TV atau Android TV, kami sarankan untuk tidak hanya fokus ke sistem operasinya saja. Ada hal yang lebih penting seperti ukuran dan resolusi layar yang langsung berdampak pada kenyamanan Anda saat menonton. Sumber: https://www.bhinneka.com/blog/perbedaan-antara-smart-tv-dan-android-tv/ Untuk kamu yang sedang mencari berbagai pilihan Smart TV maupun Android TV dengan kualitas terbaik, langsung saja ke ageecomputer lengkap, terpercaya, dan siap jadi solusi hiburan di rumahmu!

Apa Itu Scanner? Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Apa Itu Scanner? Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya Di era modern ini, teknologi semakin berkembang dan berpengaruh ke seluruh bidang, terutama di bidang bisnis. Semakin pesatnya perkembangan teknologi ini melahirkan era digital yang memunculkan banyak produk digital. Hal ini tidak berlaku hanya untuk produk digital baru, namun banyak orang mulai berusaha mendigitalisasi produk fisik untuk menunjang bisnis. Salah satu alat yang mampu mengubah produk fisik menjadi produk digital tersebut adalah scanner. Saat, sudah muncul berbagai jenis scanner yang dirancang sesuai kebutuhan. Pengertian Scanner Scanner merupakan sebuah alat yang digunakan untuk memindai dokumen fisik dan mengubahnya menjadi dokumen digital. Dengan demikian, dokumen bisa menjadi lebih fleksibel baik untuk di-copy, di-edit, di-transfer, dicetak ulang, maupun hanya disimpan sebagai arsip. Fungsi Scanner Fungsi dari scanner pada dasarnya adalah membuat versi digital dari dokumen fisik. Namun, pemanfaatan hal ini sangat luas mulai dari kebutuhan pribadi, hingga mengoptimalkan proses bisnis di berbagai industri. Pemanfaatan dari fungsi scanner ini antara lain adalah: Memudahkan karyawan dalam mengarsipkan, menggandakan, hingga membagikan dokumen-dokumen yang dulunya hanya tersedia dalam versi fisik. Dengan demikian, proses operasional sebuah bisnis atau perusahaan bisa berjalan lebih efisien. Selain dokumen berupa teks, scanner juga bisa mendigitalisasikan gamber seperti poster, brosur, atau foto sehingga memudahkan seseorang untuk menggandakan atau membagikannya secara individual. Selain itu, masih banyak dokumen-dokumen yang hanya dibagikan versi fisiknya seperti dokumen pajak, STNK, ijazah, KTP, SIM, dan lain-lain. Anda bisa memanfaatkan scanner untuk membuat file digital agar mudah dicetak atau diupload sebagai persyaratan pendaftaran di berbagai instansi. Jenis-Jenis Scanner 1. Drum Scanner Scanner jenis ini memiliki bentuk seperti drum (tabung). Meski scanner ini berbentuk besar dan mahal, alat ini juga dilengkapi dengan banyak keunggulan mulai dari resolusi gambar yang sangat tinggi hingga mencapai 10.000 dpi dengan kecepatan scan yang melebihi 1.000 RPM, dan minim getaran. Scanner ini memberikan kualitas scan terbaik dan sering digunakan untuk produk grafik komersial untuk foto atau poster berukuran dinding. 2. Flatbed Scanner Alat ini merupakan jenis scanner yang paling umum yang memindai dokumen pada permukaan datar. Scanner jenis ini sering digunakan untuk memindai dokumen, foto, buku. Alat ini tersedia dalam berbagai ukuran dan cocok digunakan baik secara pribadi maupun dalam kantor. Harganya yang relatif murah dan ukuran yang relatif kecil sehingga mudah dipindah atau dibawa menjadikannya scanner yang paling sering ditemukan. 3. Film Scanner Scanner ini adalah jenis yang digunakan untuk memindai film negative. Alat ini dirancang khusus untuk memindai film negative dan mampu menghasilkan gambar digital dengan memindai film negatif secara langsung, sehingga menghemat biaya pencetakan. 4. Roller Scanner Scanner yang satu ini merupakan salah satu jenis scanner yang berfungsi untuk memindai dokumen atau gambar fisik yang berbentuk lembaran atau benda apapun yang mudah untuk dipindai. Sekilas terkesan mirip dengan flatbed scanner, namun alat ini beroperasi dengan metode pindai yang berbeda. Jenis scanner ini dilengkapi lembaran datar di atas bagian pemindaian di antara rol-rol yang berputar. 5. Hand Scanner Hand scanner adalah jenis scanner yang dirancang untuk dipegang dengan tangan dan mudah untuk diaahkan ke atas dokumen atau gambar yang akan dipindai. Alat ini merupakan scanner yang ideal untuk memindai dokumen atau gambar yang sulit dipindai dengan flatbed scanner.   Sumber : https://www.bhinneka.com/blog/pengertian-fungsi-jenis-scanner/ Butuh Scanner? 📄 Beli scanner original dengan harga terbaik hanya di AgeeComputer – lengkap dan terpercaya  

Bahaya Jarang Melakukan Perawatan AC Secara Rutin

Perawatan unit Air Conditioning di kantor yang meliputi cuci AC dan service rutin AC kantor perlu dilakukan secara berkala agar unit AC dapat bekerja secara optimal. Salah satu kendala yang sering dikeluhkan jika kita jarang melakukan cuci AC dan service berkala adalah AC yang terasa tidak dingin. AC yang tidak dingin dan hanya mengeluarkan hawa panas saja sering dikeluhkan oleh karyawan yang bekerja. Suasana dan kondisi ruang kantor yang panas membuat karyawan terasa tidak nyaman dan berdampak pada pekerjaan menjadi kurang produktif. Namun perlu diketahui, dampak dari jarang melakukan cuci AC berkala maupun service rutin tidak hanya menyebabkan AC tidak dingin saja loh. Pada artikel ini kita akan membahas akibat dari jarang cuci dan service rutin AC kantor. Jenis AC yang Sering Digunakan di Kantor Untuk penggunaan di kantor ada dua jenis tipe AC yang umum digunakan. Biasanya kantor baik ukuran kecil maupun perusahaan besar akan menggunakan AC jenis split ataupun cassette. Apa saja perbedaan dari AC Split ataupun AC Cassette? AC Split adalah salah satu jenis AC yang sering ditemukan dan banyak digunakan di rumah maupun ruko atau perkantoran ukuran kecil. Sesuai dengan namanya, AC Split terdiri dari 2 komponen utama yang terpisah, yaitu: Unit pendingin yang dipasang di dalam ruangan Unit berbentuk kipas untuk pembuang panas yang berada di luar ruangan Sedangkan AC Cassette adalah serupa dengan AC Split karena terdapat 2 unit, bedanya adalah AC Cassette terpasang pada bagian plafon ruangan. Berbeda dengan AC Split yang terpasang pada dinding ruangan. AC jenis ini cocok untuk ruangan kerja atau ruangan meeting yang besar karena pendinginan akan lebih optimal dibanding dengan memasang beberapa AC tipe Split. Apa Saja Akibat Tidak Melakukan Perawatan AC Secara Rutin? Terlepas dari jenis AC yang digunakan, baik itu AC Split ataupun AC Cassette, perlu dilakukan perawatan secara berkala. AC yang tidak dirawat secara rutin dapat menimbulkan berbagai masalah seperti: Debu dan Kotoran Menumpuk AC yang jarang dicuci dapat menyebabkan debu dan kotoran menumpuk pada bagian dalam dari unit AC, baik itu unit indoor maupun outdoor. Debu yang menumpuk pada bagian filter dari unit indoor misalnya, dapat menyebabkan AC tidak dapat bekerja secara optimal. Selain itu filter AC yang kotor dan penuh debu dapat menjadi sarang penyakit. AC Terasa Panas Debu dan kotoran yang menumpuk pada AC membuat AC tidak dapat bekerja untuk mendinginkan ruangan secara optimal. Akibatnya meskipun AC dinyalakan sudah lama atau diatur pada suhu rendah, ruangan tidak terasa dingin sama sekali. Tagihan Listrik Menjadi Lebih Mahal Filter yang kotor membuat AC tidak maksimal dalam mendinginkan ruangan. Hal ini berdampak langsung pada biaya penggunaan AC atau tagihan listrik juga menjadi lebih mahal karena AC bekerja 2x lipat lebih berat untuk mendinginkan ruangan. AC Menjadi Cepat Rusak AC yang jarang diservice dan dilakukan perawatan berkala berisiko memiliki usia pakai yang lebih pendek dan rentan rusak. Akibatnya AC tidak jarang menimbulkan kerusakan yang mengakibatkan biaya yang dikeluarkan jauh lebih besar untuk perbaikan dan penggantian AC dibandingkan dengan biaya perawatan atau service berkala. Sumber: https://www.bhinneka.com/blog/bahaya-jarang-melakukan-perawatan-ac-secara-rutin/ Bila memerlukan berbagai perlengkapan IT mulai dari aksesoris, sparepart, hingga perangkat terbaru langsung saja ke AgeeComputer, lengkap, terpercaya, dan siap jadi solusi kebutuhan IT mu!

Card image cap
Card image cap

Barang Unggulan

Aplikasi Web/Apk

Semua

Kursi Kantor

Semua

Projector Standard

Semua

Almari Arsip

Semua

Printer Multifungsi

Semua

Galeri

2024-Jan-17

Privat Info APlikasi Silsilah di kantor Samsat DKI jakarta

Privat Info APlikasi Silsilah di kantor Samsat DKI jakarta bersama Bpk. Agus, Privat meeting ini membahas Fitur aplikasi dan rencana order untuk kebutuhan pencatatan keuluarga dari Bpk Agus. Alhamdulillah berjalan lancar dan aplikasi selesai dibuat.

Galeri Lain

Semua

Card image cap

Testimoni

-asdasdasdasdasd

@1aasdasd

-

@asdasdasdad

sasf vdsfasf asf

@JNE

-

@asdasdas

Klien Corporate

Produk

Home Products Contact